Sabtu, 17 April 2010

Agaknya belum banyak orang mengetahui bahwa perairan Indonesia memiliki ratusan spesies hiu. Menariknya, 15 di antaranya merupakan spesies terbaru, bahkan belum tercatat pada referensi ilmu pengetahuan. Tersingkapnya kekayaan laut Indonesia ini berkat penelitian tentang ikan hiu dan pari yang dilakukan peneliti Indonesia dan Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR). Penelitian yang berlangsung sejak 2001 itu mengidentifikasi 128 spesies hiu di perairan Indonesia. "Semua spesies baru itu kini telah dimasukkan ke dalam koleksi referensi yang mencatat data-data biologi dan lokasi penemuannya. Data itu kini membantu dalam meneliti tingkat perkembangan dan reproduksinya," jelas Johannes Widodo, salah seorang peneliti Indonesia pada riset tersebut.
Ikan pemangsa yang ganas itu sangat peka terhadap bau darah. Hiu tumbuh dan menjadi dewasa dengan lambat. Mereka juga hanya mampu menghasilkan keturunan dalam jumlah sedikit selama hidupnya. "Hal ini membuat ikan hiu rentan terhadap overfishing."

Untuk membuktikan klaim penemuan itu, Widodo memotret ikan hiu yang berhasil ditangkap, lalu memuatnya dalam poster khusus. Dalam poster itu tampak bahwa ikan hiu itu berasal dari spesies carcharhinidae, hexanchidae, scyliorhinidae, squantinidae, orectolobidae, stegostomatidae, ginglymostomatidae, hemigaleidae, spyhrynidae, psedocarchariidae, lamnidae, triakidae, squalidae, dan alopiidae. Dari foto-foto itu, banyak yang tampilan fisiknya aneh, seperti coral catshark yang di sekujur tubuhnya terdapat bintik hitam-putih; spotted wobbegong yang berkepala mirip sebongkah batu; atau zebra shark

Agaknya belum banyak orang mengetahui bahwa perairan Indonesia memiliki ratusan spesies hiu. Menariknya, 15 di antaranya merupakan spesies terbaru, bahkan belum tercatat pada referensi ilmu pengetahuan. Tersingkapnya kekayaan laut Indonesia ini berkat penelitian tentang ikan hiu dan pari yang dilakukan peneliti Indonesia dan Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR). Penelitian yang berlangsung sejak 2001 itu mengidentifikasi 128 spesies hiu di perairan Indonesia. "Semua spesies baru itu kini telah dimasukkan ke dalam koleksi referensi yang mencatat data-data biologi dan lokasi penemuannya. Data itu kini membantu dalam meneliti tingkat perkembangan dan reproduksinya," jelas Johannes Widodo, salah seorang peneliti Indonesia pada riset tersebut.
Ikan pemangsa yang ganas itu sangat peka terhadap bau darah. Hiu tumbuh dan menjadi dewasa dengan lambat. Mereka juga hanya mampu menghasilkan keturunan dalam jumlah sedikit selama hidupnya. "Hal ini membuat ikan hiu rentan terhadap overfishing."

Untuk membuktikan klaim penemuan itu, Widodo memotret ikan hiu yang berhasil ditangkap, lalu memuatnya dalam poster khusus. Dalam poster itu tampak bahwa ikan hiu itu berasal dari spesies carcharhinidae, hexanchidae, scyliorhinidae, squantinidae, orectolobidae, stegostomatidae, ginglymostomatidae, hemigaleidae, spyhrynidae, psedocarchariidae, lamnidae, triakidae, squalidae, dan alopiidae. Dari foto-foto itu, banyak yang tampilan fisiknya aneh, seperti coral catshark yang di sekujur tubuhnya terdapat bintik hitam-putih; spotted wobbegong yang berkepala mirip sebongkah batu; atau zebra shark

Agaknya belum banyak orang mengetahui bahwa perairan Indonesia memiliki ratusan spesies hiu. Menariknya, 15 di antaranya merupakan spesies terbaru, bahkan belum tercatat pada referensi ilmu pengetahuan. Tersingkapnya kekayaan laut Indonesia ini berkat penelitian tentang ikan hiu dan pari yang dilakukan peneliti Indonesia dan Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR). Penelitian yang berlangsung sejak 2001 itu mengidentifikasi 128 spesies hiu di perairan Indonesia. "Semua spesies baru itu kini telah dimasukkan ke dalam koleksi referensi yang mencatat data-data biologi dan lokasi penemuannya. Data itu kini membantu dalam meneliti tingkat perkembangan dan reproduksinya," jelas Johannes Widodo, salah seorang peneliti Indonesia pada riset tersebut.
Ikan pemangsa yang ganas itu sangat peka terhadap bau darah. Hiu tumbuh dan menjadi dewasa dengan lambat. Mereka juga hanya mampu menghasilkan keturunan dalam jumlah sedikit selama hidupnya. "Hal ini membuat ikan hiu rentan terhadap overfishing."

Untuk membuktikan klaim penemuan itu, Widodo memotret ikan hiu yang berhasil ditangkap, lalu memuatnya dalam poster khusus. Dalam poster itu tampak bahwa ikan hiu itu berasal dari spesies carcharhinidae, hexanchidae, scyliorhinidae, squantinidae, orectolobidae, stegostomatidae, ginglymostomatidae, hemigaleidae, spyhrynidae, psedocarchariidae, lamnidae, triakidae, squalidae, dan alopiidae. Dari foto-foto itu, banyak yang tampilan fisiknya aneh, seperti coral catshark yang di sekujur tubuhnya terdapat bintik hitam-putih; spotted wobbegong yang berkepala mirip sebongkah batu; atau zebra shark